Tanggal 28 November 2007 yang lalu Bang Badi mendapat tamu istimewa: Kru Trans 7! Mereka datang untuk meliput warungnya Bang Badi. Keren gak tuh?
Ada empat orang yang datang berkunjung, yaitu tiga kru TV dan satu pengemudi. Tujuan kehadiran mereka adalah untuk meliput salah satu menu pelengkap istimewa Bang Badi yaitu Bunga Pepaya untuk program Asal-Usul di Trans 7. Walau terlambat satu jam, para kru tetap semangat dalam menyelesaikan liputan mereka. Awalnya presenter dari Trans 7 mencoba menumis bunga pepaya yang sudah disiapkan, tapi karena takut terkena cipratan minyak akhirnya ia menyerahkan tugas memasak kepada salah satu karyawan Bang Badi. Dikira masak gampang apa? He-he. Setelah bunga pepaya selesai ditumis, bunga pepaya disajikan dengan singkong kukus yang telah dicampur dengan kelapa. Kombinasi ini adalah ciri khas makanan dari Ende Flores, Nusa Tenggara Timur.
Begitu menu sudah siap untuk disantap, para kru tampak girang. Mereka sudah tidak sabar mencicipi menu yang menggoda selera tersebut. Mas pengemudi yang dari tadi kelihatan tidak sabar ikutan sumingrah penuh arti. Mungkin di dalam hati ia berkata, “Akhirnya, makaaan juga!” Ketika ditanya Bunga Pepayanya mau ditemani dengan ikan atau ayam si Mas pengemudi menjawab, “Ayam bakar Bang!” Salah satu pelayan Bang Badi kembali bertanya, “Yang paha apa dada Mas?” Si Mas pengemudi berkata, “Apa aja yang penting enak.” Para kru TV (camera man & presenter) tidak mau ketinggalan, mereka memesan menu-menu lain seperti mie ayam, Roti Goreng Coklat Keju, dan Ikan Kuah Belimbing. Mereka makan dengan sangat lahapnya, saking lahap dan serunya mereka menikmati menu makanan Bang Badi jadi bingung sendiri, apa makanannya yang enak banget atau merekanya aja yang emang maruk? He-he-he. Yang pasti Bang Badi happy-happy aja, yang penting semua senang dan bahagia.
Keringat terlihat mengucur di wajah mereka akibat sambal yang mungkin terasa begitu pedas, tapi tampaknya mereka tetap menikmati menu yang telah dipesan. Ketika ditanya, “Pedes yah Mas?” Salah satu dari mereka langsung menyahut sambil nyengir kuda, “Pedes banget, tapi mantaap!”
Catatan: Tulisan di atas dibuat bukan sekedar untuk berpromosi, tapi memang kenyataan bahwa mereka merasa menu-menu Bang Badi enak tenan! Ha-ha-ha. Sumpee deh.
Filed under: Cerita Gila, Liputan Media | 30 Comments »